January 17, 2017

Strategi Menaikkan Harga Pada Suatu Pemasaran.

DUNIA KAMPUS, Strategi Menaikkan Harga Pada Suatu Pemasaran, menaikkan harga produk biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memertahankan profitabilitas dalam periode inflasi, mengambil keuntungan dari diferensiasi produk (baik diferensiasi riil maupun diferensiasi persepsi) atau untuk melakukan segmentasi pasar yang dilayani.
bagi kamu yang belum mengetahui akan hal ini saya akan menjelaskannnya secara singkat dan jelas sebagai berikut.

Strategi Penetapan Harga Lini Produk
Menetapkan harga suatu lini produk berdasarkan hubungan dan dampak setiap produk terhadap lininya. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan laba dari keseluruhan lini produk.

Strategi Leasing
Leasing merupakan suatu kontrak persetujuan antara pemilik aktiva (lessor) dan pihak kedua yang memanfaatkan aktiva tersebut (lessee) untuk jangka waktu tertentu dangan tingkat return tertentu. Di dalam leasing tertunya terdapat yang namanya manfaat kontrak leasing bagi lessee, manfaat bagi leasing lessor.  Serta memiliki tujuan strategi leasing untuk mencapai hasil implementasi strategi agar strategi leasing sukses.

Sstrategi Kepemimpinan Harga
Strategi ini digunakan oleh pemimpin pasar dalam industri untuk melakukan perubahan harga yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama. Tujuannya adalah pengendalian terhadap keputusan penetapan harga dalam industri yang mendukung strategi pemasaran perusahaan pemimpin pasar, ada beberapapa yang dapat di implementasikan dalam keadaan tertentu dan tentu akan harapan mendapatkan hasil dari strategi ini.

Strategi Hasil Fleksibel
Strategi penetapan harga fleksibel merupakan strategi penyesuaian harga yang berbeda kepada pelanggan yang berbeda untuk produk yang kualitasnya sama dengan memberikan keluwesan yang memungkinkan setiap penyesuaian harga, baik di bawah maupun diatas harga yang sedang berlaku di pasar.

Strategi fleksibilitas harga ini didukung oleh realitas bisnis:

  • Adanya variasi-variasi biaya dan permintaan di segmen pasar yang berbeda baik jenis produk maupun pada lini produk.
  • Adanya tingkat persaingan yang dihadapi (harga pesaing), hubungan dengan pelanggan, kemampuan tawar-menawar pelanggan dan seberapa besar pelanggan bersedia membayar untuk produk tersebut.
  • Adanya tuntutan geografis,saluran distribusi, dan penjualan eceran produk-produk mahal.

Tentunya strategi ini memiliki keterbatasan dan bagaimana suatu perusahaan agar mengatur penetapan strategi ini agar dalam penetapan harga fleksibel ini dapat efektif dan memiliki hasil tersendiri dari implementasi strategi ini.

Strategi Penetapan Harga Psikologis
Faktor psikologis juga dapat memengaruhi persepsi pelanggan, penyesuaian harga sesuai dengan harapan pelanggan dalam hubungan antara harga dan nilai yang dapat memengaruhi kebutuhan non-ekonomi konsumen, yang termasuk dalam strategi ini adalah promotional pricing, costumary pricing, dan bundle pricing.

Promotional Pricing
Merupakan praktik penetapan harga yang berorientasi pada permintaan. Praktik ini dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tentang produk dalam kaitannya dengan kegiatan  promosi. Sebagai contoh adalah : penawaran lokal atau sale, yaitu pengurangan harga produk untuk jangka waktu tertentu.

Costumary Pricing
Metode ini digunakan untuk produk-produk yang harganya dituntukan oleh factor-faktor tradisi, saluran distribusi yang berstandarisasi, atau factor persaingan lainnya.penetapan harga yang dilakukan berpegang teguh pada tingkat tingkat harga tradisional, oleh karna itu:
Perusahaan berusaha untuk tidak mengubah harga di luar  batas-batas yang diterima.
Perusahaan menyesuaikan ukuran dan isi produk guna memertahankan harga.

Prestige Pricing
Harga dapat digunakan oleh pelanggan sebagai ukuran kualitas atau prestige suatu barang/jasa. Dengan demikian bila harga diturunkan sampai tingkat tertentu, maka permintaan terhadap suatu barang atau jasa tersebut akan turun. Prestige pricing merupakan strategi menetapkan tingat harga yang tinggi sehingga konsumen yang sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk, dan kemudian membelinya.

Price Lining
Price lining digunakan oleh pengecer yang menjual satu lini atau satu kategori produk dengan harga yang sama untuk memudahkan konsumen memilih. Apabila perusahaan menjual produk lebih dari satu jenis. Harga untuk satu lini produk tersebut bisa bervariasi dan ditetapkan pada tingkat harga tertentu yang berbeda.
Price lining dapat dilakukan dengan 2 cara :
Produsen menjual setiap item barang dengan harga yang sama kepada pengecer.
Produsen merancang produk dengan tingkat harga yang berbeda-beda dan pengecer menambahkan persentase mark-up yang relatif sama, sehingga harga jual yang ditawarkan kepada konsumen akhir dan bervariasi.

Deman-Backward Pricing
Perusahaan memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen untuk produk-produk yang relatif mahal. Prosedur kerja strategi ini adalah perusahaan yang bersangkutan menentukan margin yang harus dibayarkan kepada wholesaler dan retailer, kemudian harga jualnya ditentukan berdasarkan margin yang dibayarkan tersebut. Berdasarkan target harga tertentu, kemudian perusahaan menyesuaikan desain dan kualitas komponen-komponen produknya untuk memenuhi target harga yang ditetapkan.

Bundle Pricing
Bundle pricing merupakan srategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu paket. Strategi ini dirancang berdasarkan pandangan konsumen yang lebih menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual.

Srategi Penetapan Harga Untuk Bersaing
Strategi bersaing lewat harga dan non-harga diperlukan untuk memperoleh cost effectiveness (aktivitas biaya) yang tinggi sebagai dasar penentuan harga jual.

Itulah DUNIA KAMPUS, beberapa starategi dalam menaikkan harga. semoga bermanfaat buat kita semua ya...
Salam sehat dan Sukses selalu.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive