Pentingkah Pendidikan Akhlak? Kawan pengertian akhlak secara etimologi dapat diartikan sebagai budi pekerti, watak dan tabiat. Tentu saling berkaitan antara akhlak dan pendidikan ini, yaitu adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Pendidikan Akhlak sangatlah perlu ditanamkan sejak dini kepada sang anak/siswa, khususnya nanti buat kawan-kawan semua yang sedang menjalankan praktek pengalaman lapangan di setiap sekolah sehingga dapat memberikan pendidikan akhlak agar terbentuknya tujuan pendidikan nasional.
|
Gambar dari pixabay.com |
Kawan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini kita sebagai mahasiswa yang khususnya calon guru mengapa perlu memberikan pendidikan akhlak kepada anak murid?
Karena seperti yang kita ketahui bersama pendidikan dalam konteks ini adalah merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka dapat berperan serasi dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat lingkungannya berdasarkan tujuan pendidikan akhlak.
Dalam tujuan pendidikan akhlak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Menurut Barnawy Umari, bahwa tujuan pendidikan akhlak secara umum meliputi :
- Supaya dapat terbiasa melakukan yang baik, indah, mulia, terpuji serta menghindari yang buruk, jelek, hina dan tercela.
- Supaya perhubungan kita dengan Allah SWT dan dengan sesama makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis.
Baca Juga: 5 Hal Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Menurut Ali Hasan bahwa tujuan pokok akhlak adalah agar setiap orang berbudi (berakhlak), bertingkah laku (tabiat) berperangai atau beradat istiadat yang baik atau yang sesuai dengan ajaran Islam. Tujuan khusus adapun secara spesifik pendidikan akhlak bertujuan :
- Menumbuhkan pembentukan kebiasaan berakhlak mulia da beradat kebiasaan yang baik
- Memantapkan rasa keagamaan pada siswa, membiasakan diri berpegang pada akhlak mulia dan membenci akhlak yang rendah.
- Membiasakan siswa bersikap rela, optimis, percaya diri, emosi, tahan menderita dan sabar.
- Membimbing siswa ke arah dikap yang sehat dan dapat membantu mereka berinteraksi sosial yang baik, mencintai kebaikan untuk orang lain, suka menolong, sayang kepada yang lemah, dan menghargai orang lain.
- Membiasakan siswa bersopan santun dalam berbicara dan bergaul baik di sekolah maupun di luar sekolah.
- Selalu tekun beribaah dan mendekatkan diri kepada Allah dan bermuamalah yang baik.
Dalam hal itu setelah melihat tujuan pendidikan akhlak kita sebagai Mahasiswa PPL tentu sangatlah perlu memberikan kepada peserta didik sejak mulai dini, lalu di dalam benak kalian, apakah ada contoh bagaimana cara memberikan pendidikan akhlak tersebut dan bagaimana cara memulainya sedangkan kami semua belum memiliki dasar didalam mengajarkan akhlak?
Kawan untuk hal itu kalian tidak perlu bingung karena suatu usaha yang dilakukan dengan niat baik terlebih kaitannya memberikan contoh akhlak yang baik tentu semaksimal mungkin akan berjalan sesuai apa yang kalian harapkan tanpa ragu, akan tetapi kali ini saya juga akan sedikit memberikan langkah-langkah menurut pakar tentang bagaimana cara memulai memberikan metode pendidikan akhlak.
Untuk sobat semua yang bingung didalam memberikan pendidikan akhlak, berikut penjelasannya. Menurut Ahmad D. Marimba, ada 3 metode dalam pendidikan akhlak yaitu, dengan pembiasaan tujuannya adalah agar cara-cara yang dilakukan dengan tepat, terutama membentuk aspek kejasmanian dari kepribadian atau memberi kecakapan berbuat dan mengucapkan sesuatu. Dengan pembentukan pengertian, minat dan sikap.
Dengan diberikan pengetahuan dan pengertian pembentukan kerohanian yang luhur.
Baca Juga: Cara Sederhana Menarik Minat Belajar Siswa.
Sedangkan jika dilihat daru metodenya di dalam buku Daur al-Bait fi Tarbiyah ath-Thifl al-Muslim, karangan Khatib Ahmad Santhut yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, membagi metode pendidikan moral/akhlak ke dalam 5 bagian, di antaranya adalah :
1) Keteladanan
Metode ini merupakan metode terbaik dalam pendidikan akhlak. Keteladanan selalu menuntut sikap yang konsisten serta kontinyu, baik dalam perbuatan maupun budi pekerti yang luhur.
2) Dengan memberikan tuntunan
Yang dimaksud di sini adalah dengan memberikan hukuman atas perbuatan anak atau perbuatan orang lain yang berlangsung di hadapannya, baik itu perbuatan terpuji atau tidak terpuji menurut pandangan al-Qur’an dan Sunnah.
3) Dengan Kisah-Kisah Sejarah
Islam memperhatikan kecenderungan alami manusia untuk mendengarkan kisah-kisah sejarah. Di antaranya adalah kisah-kisah para Nabi, kisah orang yang durhaka terhadap risalah kenabian serta balasan yang ditimpakan kepada mereka. al-Qur’an telah menggunakan kisah untuk segala aspek pendidikan termasuk juga pendidikan akhlak.
4) Memberikan Dorongan dan Menanamkan Rasa Takut (Pada Allah SWT)
Tuntunan yang disertai motivasi dan menakut-nakuti yang disandarkan pada keteladanan yang baik mendorong anak untuk menyerap perbuatan-perbuatan terpuji, bahkan akan menjadi perwatakannya.
5) Memupuk Hati Nurani
Pendidikan akhlak tidak dapat mencapai sasarannya tanpa disertai pemupukan hati nurani yang merupakan kekuatan dari dalam manusia, yang dapat menilai baik buruk suatu perbuatan. Bila hati nurani merasakan senang terhadap perbuatan tersebut, dia akan merespon dengan baik, bila hati nurani merasakan sakit dan menyesal terhadap suatu perbuatan, ia pun akan merespon dengan buruk.
Baca Juga: Cara Mengajar Yang Menyenangkan dan Efektif Untuk Mahasiswa PPL.
Sobat itulah yang dapat saya berikan tentang Memberikan Siswa Pendidikan Akhlak Untuk Mahasiswa PPL Keguruan dan Pendidikan Semoga dengan adanya pembahasan kita kali ini dapat menambah wawasan bersama didalam memberikan pendidikan akhlak kepada anak dan pelajar Indonesia demi terciptanya Tujuan Pendidikan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salam Sehat dan Sukses Selalu.